Op-Amp (Operating Amplifier)

Op-Amp dipilih karena :
1. Bentuknya kecil
2. Keandalan tinggi (untuk tegangan rendah yang butuh penguatan tinggi)
3. Mudah penggunaannya
4. Mudah diperoleh dipasaran

Simbol Op-Amp










Bentuk Kemasan









Power Supply
Input bergantian :
- V1 = tegangan & V2 = ground
- V1 = ground & V2 = tegangan





Tegangan Simetris
adalah output yang dihasilkan bisa positif terhadap negatif atau negatif terhadap ground.
> V1 = V2
> V1 = + terhadap ground
> V2 = negatif terhadap sumber
 
Membuat Catu Daya
- Dari Battery
>Vcc untuk Op-Amp maksimal kurang lebih 18V
>Batas Vcc antara 12V-18V
Jadi untuk gambar disamping :
V = 9 + 9 = 18V
V kurang lebih 18V





Rectifier








>Batas tegangan output kurang lebih 1-2 V dibawah sumber (catu daya) Op-Amp. jadi misal Vcc=18V, maka Vout= 18-2 = 16V (output yang tidak bisa naik lagi karena keterbatasan Vcc dinamakan V saturasi ).
>Batas atas Vout = +V sat
>Batas bawah Vout = -V sat

Ditinjau dari Penguatan
>Modus Loop Terbuka
-Penguatan tak terhingga (100.000 kali)
-Rentan tterhadap Noise (gangguan)
-Aplikasi banyak digunakan untuk rangkaian KOMPARATOR


>Penguatan Differensial
Vout = AoL (V1-V2)
         = AoL . Ed
Ed = V1-V2
V1 = V2  jika Ed = 0
V0 = 0V
>Modus Penguatan Satu
>Fungsi : - untuk ISOLATOR
             - merendahkan IMPEDANSI


>A = 1
>Vout=A=Vin


 >Modus Pengatan Terkontrol (Loop Tertutup)

Vout = AcL . Vin
A = - Rf / Ri







Voltage Follower (Buffer)

Vo=(Rf/Ri + 1).Vi
Rf=0
V0=V1

I=0
I0=V0/RL
I0=IL




Penguat Differensial

V0=(Rf/Ri + 1) (R2/R2+R1)V1 - Rf/Ri . V2
jika Rf=R1=R2=R
Vo=V1 - V2






V0=(MR/R + 1)(MR/MR+R)V1 - (MR/R)V2
=(M + 1)(M/M+1)V1 - M.V2
=MV1 - MV2
=M(V1-V2)




KOMPARATOR

>Upper Threshold Voltage









Pada saat :
V0=+Vsat
VUT=(R2/R1+R2)Vsat
-selama Vin<VUT ,makaV0=+Vsat
-selama Vin>VUT ,makaV0=-Vsat









>Lower Threshold Voltage

VLT=(R2/R1+R2)(-)Vsat
-selama Vin>VLT, maka V0=-Vsat
-selama Vin<VLT, maka V0=+Vsat













Karakteristik

VH=VUT - VLT
VH=tegangan Hysterisis





Non-Inverting Zero Crossing Detector

>saat V1<VLT dan V0 = +Vsat
(Vsat-0)/MR=(0-VLT)/R
VLT= -Vsat/M
>saat V1>VUT dan V0=-Vsat
(VUT-0)/R=(0-(-Vsat))/MR
VUT=Vsat/M


contoh :
Vin untuk tegangan DC

Tentukan VUT dan VLT..?

AoL=100.000 kali
Vcc kurang lebih = 12V
Vsat kurang lebih = 10V
jawab:
>M=33K/10K=3,3K
>VUT=+Vsat/M =+10/3,3=3,03V
>VLT=-Vsat?M =-10/3,3=3,03V

Gambar karakteristiknya:

VH=VUT - VLT
=3,03 - (-3,03)
=6,06V



0 komentar:

Posting Komentar

silahkan dikomen....